JAKARTA - Kota Surakarta (Solo) bukan hanya dikenal dengan budaya dan sejarahnya yang kuat, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya yang menggoda lidah.
Salah satu kuliner paling ikonik adalah Selat Solo, hidangan yang lahir dari akulturasi budaya Jawa dan Barat di masa kolonial. Hidangan ini memadukan sayur rebus, daging sapi empuk, dan kuah gurih manis dengan sentuhan mustard dan saus khas yang menambah keunikan rasa.
Selat Solo sering disebut sebagai “steak ala Jawa” karena tampilannya mirip makanan Barat, namun rasanya kental dengan sentuhan rempah Nusantara.
Tak heran jika makanan ini menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke kota budaya tersebut. Dari warung sederhana hingga restoran berkelas, hampir semua tempat makan di Solo punya versi Selat Solo dengan karakteristiknya masing-masing.
Berikut rekomendasi 12 tempat makan Selat Solo terenak yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Surakarta.
1. Selat Solo Tenda Biru – Favorit di Tengah Kota
Berlokasi di Jl. Dr. Wahidin No.26, Purwosari, Selat Solo Tenda Biru telah menjadi favorit warga Solo selama bertahun-tahun. Kuah gurih manis berpadu dengan daging sapi empuk membuatnya selalu ramai pengunjung, terutama saat makan siang.
Dengan rating 4,6 di Google Maps, banyak pengunjung memuji rasa autentik dan pelayanan cepatnya. Menu andalannya termasuk Selat Komplit, Sop Matahari, Nasi Gudeg, hingga Es Gempol Pleret.
Warung ini buka setiap hari pukul 08.00–21.00 WIB, cocok untuk santap siang atau malam dengan harga mulai Rp15.000.
2. Omah Selat – Suasana Homey dengan Cita Rasa Rumahan
Di Jl. Gotong Royong No.13, Jagalan, Anda akan menemukan Omah Selat, tempat yang menawarkan pengalaman makan santai bernuansa rumah Jawa modern. Menu seperti Selat Daging dan Selat Galantin menjadi favorit karena kuahnya ringan dan lembut di lidah.
Omah Selat memiliki rating 4,5 dengan banyak ulasan positif tentang kenyamanan tempatnya. Buka 10.00–17.30 WIB, restoran ini cocok untuk keluarga dan wisatawan yang ingin menikmati cita rasa khas Solo dalam suasana hangat.
3. Selat Vien’s – Legenda Selat Solo Modern
Berdiri di Jl. Hasanudin No.99 D/E, Selat Vien’s dikenal sebagai pelopor Selat Solo bergaya modern tanpa meninggalkan cita rasa tradisional. Resepnya telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kuah gurih ringan dan daging lembut menjadi daya tarik utamanya. Menu populer seperti Selat Daging Komplit, Bestik Galantin, dan Sup Manten menjadi favorit pelanggan.
Dengan rating 4,5, tempat ini buka 07.30–17.00 WIB dan selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan.
4. Selat Gajahan – Autentik di Tengah Pasar Tradisional
Terletak di Jl. Padmonegoro No.5, Gajahan, warung ini menawarkan sensasi makan Selat di dekat pasar tradisional dengan nuansa tempo dulu.
Dengan rating 4,6, pengunjung menyebut tempat ini sebagai salah satu yang paling autentik di Solo. Menu andalannya Selat Sapi Kuah Segar dan Selat Galantin, dibanderol dengan harga bersahabat.
Warung buka 09.00–17.00 WIB, cocok untuk makan siang sambil menikmati suasana khas pasar Solo.
5. Warung Selat Mbak Lies – Kuliner Sekaligus Spot Foto Estetik
Terkenal dengan interior penuh ornamen antik dan keramik warna-warni, Warung Selat Mbak Lies di Jl. Yudhistira No.9, Serengan bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman visual.
Selat Daging dengan saus mustard khasnya jadi menu paling diburu, diikuti Bestik Lidah dan Sup Matahari. Dengan rating 4,4, tempat ini buka 08.00–16.00 WIB dan selalu padat di akhir pekan.
6. Selat Solo Bu Rina – Legendaris dengan Resep Autentik
Berdiri lebih dari dua dekade, Selat Solo Bu Rina di Jl. Loh Gondang No.1, Danukusuman dikenal dengan kuahnya yang kental dan wangi rempah.
Menu andalannya Selat Daging dan Sup Galantin menjadi favorit pelanggan tetap.
Dengan rating 4,6, banyak yang menyebut tempat ini sebagai penyaji rasa Selat paling klasik di Solo. Warung buka 08.00–16.00 WIB, menyajikan cita rasa hangat yang tak berubah lintas generasi.
7. Warung Selat Mbak Ru – Favorit Mahasiswa dan Pekerja Kantoran
Berlokasi di Jl. Sugiyopranoto No.45, Warung Mbak Ru dikenal karena rasa gurih segarnya dan harga bersahabat. Menu seperti Selat Galantin, Tahu Acar, dan Setup Makaroni menjadi pilihan utama.
Dengan rating 4,5, warung ini buka 10.00–16.00 WIB dan dikenal dengan suasananya yang akrab serta pelayanan ramah.
8. Rumah Makan Adem Ayem – Kuliner Legendaris Sejak 1960-an
Bagi pencinta kuliner klasik, Adem Ayem di Jl. Slamet Riyadi No.342 adalah pilihan tepat. Selain nasi liwetnya yang terkenal, Selat Solo di sini juga menjadi favorit karena masih mempertahankan resep asli sejak 1960-an.
Dengan rating 4,5, restoran luas ini buka 06.00–21.00 WIB dan cocok untuk rombongan keluarga. Harga mulai Rp25.000, dengan pelayanan cepat dan cita rasa nostalgia.
9. Griya Dhahar Paris – Sentuhan Modern di Balik Cita Rasa Tradisional
Di Jl. Mertolulutan No.12, Griya Dhahar Paris menghadirkan konsep fusion antara Selat klasik dan sajian modern.
Selain Selat Solo, tersedia menu seperti Bestik Ayam, Bakmoy, dan Kroket yang disajikan elegan.
Dengan rating 4,6, restoran ber-AC ini buka 07.00–18.00 WIB, cocok untuk makan siang santai bersama keluarga dengan harga mulai Rp25.000–50.000.
10. Selat Pak To – Kuliner Malam Penuh Nostalgia
Warung Selat Pak To di Jl. WR. Supratman, Kadilangu, dikenal sebagai salah satu penyaji Selat Solo tertua di kota ini.
Kuah gurih segar dan daging empuk membuat pelanggan setia selalu kembali.
Buka 07.00–23.55 WIB, tempat ini punya rating 4,3 dan terkenal karena harga ekonomis mulai Rp10.000. Tempat sempurna bagi wisatawan malam yang ingin menikmati Selat autentik.
11. Selat Segar Ngebuk – Suasana Asri ala Bali di Solo
Berlokasi di Kartasura, Sukoharjo, Selat Segar Ngebuk menawarkan pengalaman makan di ruang terbuka hijau dengan nuansa tropis.
Kuah gurih manis yang seimbang dan tempat yang rindang menjadikannya favorit keluarga.
Dengan rating 4,4, tempat ini buka 09.00–16.00 WIB dan menawarkan menu Selat Daging, Opor Ayam, hingga Lontong Sayur.
12. Restoran Kusuma Sari Yos Sudarso – Elegan dan Legendaris
Menutup daftar, Restoran Kusuma Sari Yos Sudarso di Jl. Yos Sudarso No.12 adalah simbol keanggunan kuliner Solo.
Nuansa kolonial klasik berpadu dengan cita rasa Jawa membuatnya populer di kalangan wisatawan dan tokoh publik.
Dengan rating 4,6, restoran ini buka 09.00–22.00 WIB. Menu seperti Selat Galantin, Nasi Manten, dan Es Krim Kusuma Sari menjadi andalan yang tak lekang oleh waktu.
Warisan Rasa yang Menyatukan Generasi
Keberagaman tempat makan Selat Solo menunjukkan bahwa kuliner ini bukan sekadar makanan, melainkan identitas budaya yang terus hidup dan berkembang.
Dari Tenda Biru yang sederhana hingga Kusuma Sari yang elegan, semua menyuguhkan harmoni rasa antara tradisi Jawa dan pengaruh Eropa—cerminan khas kota Solo yang ramah, kreatif, dan penuh cita rasa.
