JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali dipercaya menjadi penyedia uang kertas asing (banknotes) dalam mata uang Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk kebutuhan living cost jemaah haji Indonesia tahun 2025. Penunjukan ini dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui proses tender resmi dan menandai kesembilan kalinya BRI mengemban tugas ini sejak 2014.
Kepercayaan berkelanjutan dari BPKH kepada BRI menjadi bukti konsistensi dan kredibilitas bank pelat merah ini dalam penyediaan layanan valuta asing bagi jemaah haji. Untuk tahun ini, nilai proyek yang dijalankan BRI dalam pengadaan banknotes SAR mencapai USD 41.399.000, setara lebih dari Rp660 miliar.
“Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, kami yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam keterangannya di Jakarta.
Sebanyak 203.320 calon jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan menerima living cost dalam bentuk tunai sebesar SAR 750 per orang. Total dana yang akan didistribusikan oleh BRI kepada seluruh jemaah haji Indonesia mencapai SAR 152.490.000. Dana tersebut akan diberikan sebelum keberangkatan jemaah ke Tanah Suci yang direncanakan mulai berlangsung pada Mei hingga Juni 2025.
Pendistribusian living cost akan dilakukan melalui jaringan 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi Antara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Lokasi embarkasi tersebut mencakup: Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Akuntansi dan Keuangan, Amri Yusuf, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya BPKH untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji melalui sinergi dengan mitra yang kompeten.
“Dukungan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu,” kata Amri.
Amri menambahkan bahwa kerja sama antara BPKH dan BRI diharapkan dapat membantu Kementerian Agama Republik Indonesia secara optimal dalam memberikan layanan yang prima kepada seluruh jemaah.
Selain mendistribusikan banknotes living cost, BRI juga menyediakan layanan Money Changer di seluruh embarkasi bagi jemaah yang ingin menukarkan tambahan Riyal. Fasilitas ini menjadi solusi praktis dan cepat bagi jemaah yang ingin membawa uang lebih saat berada di Tanah Suci.
Keunggulan BRI terletak pada jaringan distribusi dan layanan keuangannya yang luas di seluruh Indonesia, termasuk di titik-titik embarkasi utama. Hal ini memungkinkan proses distribusi living cost dalam bentuk tunai dilakukan secara efektif, efisien, dan tepat waktu.
Sebagai bank dengan pengalaman panjang di sektor layanan haji, BRI tidak hanya bertugas mendistribusikan uang tunai, tetapi juga ikut memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Kualitas dan kesiapan sistem distribusi yang telah terbukti dalam beberapa tahun terakhir menjadi pertimbangan utama BPKH dalam kembali menunjuk BRI sebagai mitra strategis.
“BRI siap mendukung penuh pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dengan layanan yang terintegrasi dan berbasis digital, kami memastikan proses penyaluran dana dapat diterima jemaah tepat waktu dan dalam kondisi aman,” tutup Agustya Hendy Bernadi.
Dengan penunjukan ini, BRI mempertegas komitmennya sebagai bank nasional yang tidak hanya fokus pada layanan komersial, tetapi juga aktif berperan dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang menyentuh aspek sosial dan keagamaan masyarakat Indonesia.
