50 Makanan Khas Indonesia dan Asalnya yang Harus Kamu Ketahui

Minggu, 09 November 2025 | 07:58:34 WIB
50 makanan khas indonesia dan asalnya

Jakarta - 50 makanan khas Indonesia dan asalnya mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Nusantara yang luar biasa. 

Dari ujung barat hingga timur Indonesia, setiap daerah memiliki hidangan khas yang tak hanya lezat, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan kearifan lokal.

Melalui daftar ini, kamu dapat mengenal ragam kuliner dari berbagai daerah, mulai dari masakan pedas khas Sumatra, cita rasa gurih dari Jawa, hingga kelezatan rempah dari wilayah timur. 

Inilah cara terbaik untuk memahami betapa beragam dan kayanya cita rasa kuliner Tanah Air.

Mari jelajahi satu per satu 50 makanan khas Indonesia dan asalnya yang menjadi kebanggaan setiap daerah di Nusantara.

50 Makanan Khas Indonesia dan Asalnya

Indonesia dikenal memiliki warisan kuliner yang begitu luas dan menggugah selera. Setiap wilayah di Tanah Air menghadirkan cita rasa unik yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. 

Berikut ini adalah daftar 50 makanan khas Indonesia dan asalnya yang mencerminkan keberagaman budaya serta kekayaan rasa Nusantara.

1. Rendang (Sumatera Barat)
Salah satu hidangan paling ikonik di Indonesia berasal dari Sumatera Barat, terbuat dari daging sapi yang dimasak perlahan dalam campuran santan dan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, cabai, dan daun jeruk. 

Proses memasak yang panjang membuat daging menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna, menciptakan rasa gurih, pedas, dan kaya rempah. 

Rendang biasanya hadir pada momen-momen spesial seperti pernikahan atau hari raya karena kelezatan dan aromanya yang menggoda.

2. Sate (Jawa)
Hidangan ini terdiri dari potongan daging ayam, sapi, atau kambing yang ditusuk pada tusukan bambu dan kemudian dibakar di atas bara api. 

Sate disajikan dengan saus kacang khas yang manis dan gurih. Terdapat banyak varian, termasuk Sate Madura, Sate Padang, dan Sate Maranggi, yang masing-masing memiliki rasa dan ciri khas berbeda. 

Sate menjadi salah satu kuliner Indonesia yang dikenal hingga mancanegara.

3. Nasi Goreng (Jawa)
Nasi goreng merupakan hidangan yang sudah sangat populer di seluruh Indonesia. Nasi yang digoreng dengan campuran bawang merah, bawang putih, kecap, dan bumbu lainnya menghasilkan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. 

Sajian ini sederhana, namun selalu memuaskan dan menjadi favorit untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

4. Gado-Gado (Jawa)
Gado-Gado adalah salad khas Indonesia yang menyegarkan, terdiri dari sayuran segar seperti kubis, tauge, kangkung, dan mentimun. 

Semua sayuran disiram dengan bumbu kacang halus yang dicampur gula, garam, dan air asam. 

Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan telur rebus dan kerupuk, menambah tekstur dan rasa gurih.

5. Pempek (Palembang)
Pempek berasal dari Palembang dan dibuat dari ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung sagu dan bumbu rempah. 

Teksturnya kenyal dengan bentuk beragam, seperti kapal selam, lenjer, dan kulit. Pempek disajikan dengan cuko, saus khas yang pedas dan asam, menambah rasa yang unik dan menggugah selera.

6. Soto (Jawa)
Soto adalah sup tradisional Indonesia yang hangat dan penuh cita rasa. Hidangan ini menggunakan kaldu gurih dengan potongan daging ayam atau sapi, ditambah mie, telur rebus, dan tauge. 

Biasanya diberi taburan daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Setiap daerah memiliki versi sendiri, seperti Soto Betawi, Soto Lamongan, dan Soto Banjar.

7. Ayam Betutu (Bali)
Ayam Betutu adalah hidangan khas Bali yang memadukan ayam dengan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, kunyit, dan kemiri. 

Setelah dibumbui, ayam dibungkus daun pisang dan dipanggang dengan oven tradisional, menghasilkan aroma rempah yang khas dan daging yang empuk.

8. Rawon (Jawa Timur)
Rawon adalah sup daging berwarna hitam pekat khas Jawa Timur, warna gelapnya berasal dari kluwek. 

Daging sapi dimasak bersama rempah seperti serai, lengkuas, daun salam, dan kluwek hingga kuahnya pekat dan kaya rasa. Rawon biasanya disajikan dengan nasi, tauge, telur asin, dan kerupuk.

9. Bakso (Jawa)
Bakso adalah bola daging yang terbuat dari daging giling dan tepung tapioka. Hidangan ini bisa disajikan dalam berbagai kuah, misalnya kaldu sapi, kaldu ayam, atau kuah tomat, dan sering dilengkapi mie, tahu, serta sayuran untuk menambah tekstur dan rasa.

10. Nasi Kucing (Jawa)
Nasi Kucing adalah sajian sederhana yang terdiri dari nasi kecil dibungkus daun pisang dan ditemani lauk ringan seperti tempe, tahu, atau telur. Hidangan ini populer di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, dan mudah ditemukan di banyak daerah di Indonesia.

11. Bika Ambon (Medan)
Bika Ambon berasal dari Medan dan dikenal karena teksturnya yang kenyal dan lembut. Terbuat dari campuran tepung terigu, gula, dan air, kue ini memiliki rasa manis khas dan aroma pandan yang harum menggoda.

12. Nasi Uduk (Betawi)
Hidangan nasi ini populer di Jakarta dan sekitarnya. Nasi dimasak dengan santan dan rempah-rempah seperti daun salam dan serai, menciptakan aroma dan rasa yang khas. 

Nasi Uduk biasanya disajikan bersama lauk seperti ayam goreng, telur pindang, tempe goreng, dan kerupuk.

13. Pepes (Jawa)
Pepes adalah masakan tradisional Jawa yang memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkus. 

Bahan-bahan seperti ikan, ayam, tahu, atau tempe dibumbui dengan rempah-rempah sebelum dikukus, menghasilkan hidangan yang harum dan lezat.

14. Mie Aceh (Aceh)
Hidangan ini menggunakan mie kuning yang digoreng bersama rempah-rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan kemiri hingga berwarna merah kecoklatan.

Mie Aceh disajikan dengan kuah pedas yang gurih dan beragam topping seperti irisan daging sapi, udang, dan sayuran.

15. Nasi Padang (Sumatera Barat)
Nasi Padang terdiri dari nasi yang disajikan dengan berbagai lauk khas Padang, seperti rendang, gulai, dan ayam pop. 

Biasanya nasi dan lauk dibungkus daun pisang, menjadikan hidangan ini terkenal luas dan mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

16. Papeda (Papua)
Papeda merupakan makanan tradisional Papua berbahan dasar tepung sagu. Teksturnya lembut dan kenyal menyerupai bubur. 

Papeda biasanya disantap bersama kuah ikan atau daging dan sambal untuk menambah cita rasa.

17. Mie Ayam (Jawa)
Mie Ayam adalah hidangan mie dengan potongan ayam dan kuah kaldu gurih. Hidangan ini biasanya dilengkapi sayuran segar seperti sawi dan tauge, serta taburan bawang goreng dan seledri untuk menambah aroma dan rasa.

18. Rujak (Jawa)
Rujak adalah campuran buah-buahan yang disajikan dengan saus kacang. Hidangan ini bisa menjadi makanan ringan atau penutup. 

Varian populer termasuk rujak buah, rujak cingur, dan rujak petis, masing-masing menawarkan sensasi rasa manis, pedas, dan asam.

19. Sayur Asem (Jawa Barat)
Sayur Asem adalah hidangan berkuah asam pedas khas Jawa Barat. Terdiri dari berbagai sayuran seperti kacang panjang, labu siam, jagung muda, dan terong, yang dimasak dengan asam jawa dan diberi tambahan gula jawa untuk menyeimbangkan rasa.

20. Pecel Lele (Jawa Timur)
Hidangan ini terdiri dari lele goreng yang renyah disajikan dengan sambal pedas dan gurih, biasanya dilengkapi nasi dan lalapan. 

Pecel Lele merupakan kuliner khas Jawa Timur yang sederhana namun nikmat.

21. Coto Makassar (Sulawesi Selatan)
Coto Makassar adalah sup daging khas Sulawesi Selatan yang kaya rempah. Daging sapi dimasak hingga empuk dan disajikan dengan kuah kental yang memadukan bumbu kacang tanah dan rempah, memberikan rasa gurih yang khas.

22. Ayam Taliwang (Lombok)
Ayam Taliwang adalah hidangan ayam panggang khas Lombok yang pedas. Ayam dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan terasi, kemudian dipanggang hingga matang dan berwarna kecoklatan, menghasilkan rasa pedas yang nikmat.

23. Otak-Otak (Palembang)
Otak-otak merupakan makanan bergizi yang terbuat dari ikan dan bumbu, bisa disantap dengan nasi putih atau lontong. Kandungan proteinnya tinggi, baik untuk pertumbuhan dan menjaga energi tubuh.

24. Nasi Liwet (Jawa Barat)
Nasi Liwet khas Jawa Barat dimasak menggunakan santan dan rempah seperti daun salam dan serai. 

Hidangan ini memiliki cita rasa gurih dan aromanya khas, sering dinikmati sebagai santapan utama dengan lauk tambahan.

25. Pallu Basa (Sulawesi Selatan)
Pallu Basa adalah sup ikan khas Sulawesi Selatan dengan rasa gurih yang kaya. Ikan tuna dipotong-potong dan dimasak bersama rempah seperti serai, kunyit, lengkuas, dan daun jeruk, menghasilkan kuah kental yang harum dan lezat.

26. Cakalang Fufu (Sulawesi Utara)
Cakalang Fufu berasal dari Sulawesi Utara. Hidangan ini dibuat dari ikan cakalang yang dikeringkan lalu direbus. 

Disajikan dengan kuah santan dan rempah, makanan ini memiliki rasa yang kuat dan khas.

27. Bubur Manado (Sulawesi Utara)
Bubur Manado adalah bubur tradisional Sulawesi Utara dengan tekstur kenyal dan rasa gurih. Terbuat dari beras ketan dan jagung yang dimasak dengan santan dan bumbu, biasanya dilengkapi pelengkap seperti ikan, kacang panjang, dan daun bawang.

28. Sate Lilit (Bali)
Sate Lilit merupakan sate khas Bali dari daging ayam, sapi, atau babi yang dihaluskan dan dicampur bumbu bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, garam, dan merica. 

Daging berbumbu ini kemudian dililitkan pada tusuk bambu dan dibakar hingga matang sempurna.

29. Brenebon (Sulawesi Utara)
Brenebon adalah hidangan kacang merah khas Sulawesi Utara yang dimasak bersama daging sapi, kentang, wortel, dan bumbu. 

Proses memasak beberapa jam membuat kacang menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna. Biasanya disajikan bersama nasi atau lontong.

30. Lawar (Bali)
Lawar adalah masakan tradisional Bali yang terdiri dari campuran daging atau sayuran dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan terasi. 

Biasanya disajikan bersamaan dengan nasi dan sambal.

31. Cwie Mie (Malang)
Cwie Mie adalah mie khas Malang dengan rasa gurih. Mie kuning dimasak dengan rempah seperti kecap, bawang putih, dan cabai hingga harum. Hidangan ini memiliki cita rasa kaya dan aroma yang menggugah selera.

32. Nasi Kuning (Jawa)
Nasi Kuning merupakan hidangan nasi yang dimasak dengan santan, kunyit, serta rempah seperti serai dan daun pandan, menghasilkan warna kuning cerah. Hidangan ini biasanya hadir dalam acara perayaan sebagai simbol kebahagiaan dan kesyukuran.

33. Binte Biluhuta (Maluku)
Binte Biluhuta adalah camilan atau hidangan penutup khas Maluku yang terbuat dari jagung dan kelapa parut. Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa manis alami.

34. Pallubasa (Makassar)
Pallubasa adalah sup pedas Makassar dari daging sapi atau kerbau. Dimasak dengan bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas, kuahnya kental dan harum. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama ketupat.

35. Gudeg (Yogyakarta)
Gudeg adalah hidangan khas Yogyakarta dari nangka muda yang dimasak bersama gula merah dan santan. Rasanya manis dan gurih, dengan tekstur lembut yang khas.

36. Bubur Sumsum (Jawa)
Bubur Sumsum adalah bubur manis tradisional Indonesia, dibuat dari beras, santan, dan gula merah, disajikan sebagai sarapan atau camilan penutup yang lembut dan manis.

37. Cilok (Bandung)
Cilok merupakan camilan gurih Bandung, terbuat dari tepung kanji, tepung terigu, dan air. Adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil, kemudian direbus hingga matang. Biasanya dinikmati dengan saus kacang atau sambal.

38. Lontong Cap Go Meh (Singkawang)
Hidangan ini populer dalam perayaan Imlek di Singkawang. Lontong dimasak dengan sayuran seperti kacang panjang, tauge, dan kubis, kemudian disajikan dengan kuah santan dan sambal sebagai pelengkap.

39. Konro (Makassar)
Konro adalah hidangan daging sapi panggang Makassar yang empuk dan gurih. Daging dimasak bersama rempah seperti serai, lengkuas, dan daun jeruk, menghasilkan aroma harum dan rasa khas yang menggoda.

40. Empal Gentong (Cirebon)
Empal Gentong adalah hidangan khas Cirebon berupa potongan daging sapi yang dimasak bersama rempah seperti serai, kunyit, dan lengkuas. Proses memasak menghasilkan kuah yang kaya rasa dan gurih.

41. Lapa-Lapa (Sulawesi Tenggara)
Lapa-lapa adalah makanan tradisional Sulawesi Tenggara dari beras yang dimasak dengan santan dan dibungkus daun pisang. Hidangan ini biasanya disantap dengan lauk seperti ikan bakar, ayam goreng, atau sambal, serta bisa dipadukan dengan sayuran seperti urap atau lalapan.

42. Gulai (Sumatera Barat)
Gulai adalah masakan berkuah dengan perpaduan rasa gurih, pedas, dan manis. Gurih berasal dari santan, pedas dari cabai, dan manis dari gula merah atau gula pasir. Gulai dimasak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna dan kuah menjadi kental.

43. Lontong Balap (Surabaya)
Lontong Balap adalah hidangan dari lontong yang dipotong kecil, dicampur dengan kuah soto, lentho, dan sambal petis. 

Lentho dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan, dibumbui, lalu digoreng. Sambal petis terbuat dari campuran petis udang, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

44. Kerak Telor (Jakarta)
Kerak Telor adalah kuliner khas Betawi yang dibuat dari telur bebek, ketan, santan, dan bumbu-bumbu. 

Digoreng di wajan besar, kerak telor memiliki rasa gurih dan sedikit manis, biasanya disantap bersama nasi putih atau lontong.

45. Nasi Krawu (Jawa Timur)
Nasi Krawu memiliki cita rasa kombinasi gurih, pedas, dan manis. Gurih dari daging sapi, pedas dari sambal petis, dan manis dari serundeng. Hidangan ini biasa dilengkapi dengan lalapan seperti timun, kol, dan selada.

46. Tahu Gejrot (Jawa Barat)
Tahu Gejrot berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Awalnya dijajakan oleh pedagang kaki lima, kini tahu gejrot sudah populer dan mudah ditemukan di restoran maupun warung makan. 

Hidangan ini terkenal karena sausnya yang pedas dan asam, menyatu dengan potongan tahu goreng.

47. Nasi Gandul (Jawa Tengah)
Nasi Gandul adalah hidangan khas Jawa Tengah yang memadukan nasi putih, santan, dan daging sapi. Biasanya disajikan bersama sambal goreng kentang dan telur, memberikan rasa gurih dan kaya aroma rempah.

48. Roti Jala (Kalimantan Timur)
Roti Jala adalah makanan dari Kalimantan Timur, terbuat dari tepung terigu, santan, dan telur. Adonan dituangkan tipis-tipis di atas wajan panas hingga membentuk jala. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama kuah kari kambing atau ayam.

49. Kasbi Komplet (Ternate, Maluku Utara)
Kasbi Komplet adalah camilan tradisional dari Maluku Utara berbahan singkong parut yang digoreng dan dipadukan dengan lauk seperti telur, ikan, dan sambal. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih.

50. Seblak (Jawa Barat)
Seblak adalah makanan khas Jawa Barat yang berbahan dasar kerupuk basah dimasak bersama bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Seblak sering ditambahkan telur, ayam, atau seafood untuk memperkaya rasa.

Sebagai penutup, 50 makanan khas Indonesia dan asalnya menunjukkan kekayaan kuliner nusantara yang beragam, unik, dan penuh cita rasa setiap daerah.

Terkini